Layaknya layang-layang yang dirakit sedemikian rupa,dibuat
berwarna dan bermakna
melambangkan bayang kehidupan yang tak kunjung datang.Ditarik segenap jiwa,bercucuran keringat juang dengan seutas benang.
melambangkan bayang kehidupan yang tak kunjung datang.Ditarik segenap jiwa,bercucuran keringat juang dengan seutas benang.
Tahukah kemana angin akan membawa ?
ke barat,timur,utara,atau selatan kah .
semua itu berjalan bersamaan gerak awan dan kicauan burung
terbang.
Keringat yang kau peras dengan tetesan keikhlasan akan
membawa terbang diatas awan.Kau atur sendiri,tarik sendiri seperti matamu yang
terus menatapi layang-layang tujuan.
Walau,kadang angin kencang,hujan datang mengguncang biarkanlah
hatimu berkata “Tuhan ini aku dan juang “
Ketika itulah benang yang kau tarik ulur akan mengkuatkan
cengkraman dan citamu.Walau ukurannya tak genap dengan genggaman tangan mu.Percayalah
dan pastikan layang-layang itu bergerak tenang.
Benang dan tangan mu adalah kemudi dan tunggangan jiwamu.
Bila benangmu patah atau tangan mu lelah,kau dapat
melepaskannya,atau mungkin tanganmu yang akan berdarah basah.
Karena tanganmu lah kekuatan yang mengikat dan benangmu
lah proses menuju awan derajat.
Disitulah impian dan Tuhan akan memperjuangkan.Dan inilah syair tentang malam,kesendirian dan kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar