Dompet tipis !



Beberapa hari kemarin ,pengeluaran yang terus mengucur membuat dompet serasa tipis dan tak berbobot.Kubuka dan kulihat hanya beberapa lembar seribuan dan recehan yang masih bertahan.
Lalu saya bertanya pada diri “Kendala atau motivasikah ini ?”
Memang “uang adalah segala-segalanya dan segala-galanya butuh uang”.itulah pepatah masyarakat selama ini.
Kita sering merasa resah dan gelisah ketika dompet mulai mengerut tak berbobot.Duniapun seakan berhenti dan tak bernyawa.Semua keinginan terhenti dan tertahan karena keadaan.Hal yang saya khwatirkan kan ketika terhimpit seperti itu,yaitu menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tertunda.Saya menyadari,keburukan tersebut bisa mendatangi pikiran dan kehidupan saya.
Ingat saya terhadap  pesan seseorang “jangan melihat kehidupan dari satu sisi “.
Apa yang saya tangkap dari kendala financial  tersebut,bukanlah sesuatu hambatan hidup justru hal tersebut harusnya dijadikan motivasi tersendiri bahwa dalam keadaan yang terdesak atau bagaimanapun kita semua harus senantiasa mensyukuri atas nikmat Tuhan.
Disisi lain keadaan tersebut membuka lebar jalan pikiran saya agar senantiasa berusaha dan kerja keras untuk mengisi lembaran-lembaran agar ruang kosong dalam dompet tersisi dan berbobot.
Saya yakinkan kembali.Pasti ada jalan untuk semua yang mau berusaha dan bekerja keras. Jadikan sesuatu kekurangan menjadi sebuah kekuatan.
Bersyukur dan berusaha adalah kunci utama.

Deadline and Level of Creativity



Waktu yang digunakan untuk segudang aktivitas dan kegiatan sering membuat manusia tidak merasakan bahwa waktu berjalan semakin  cepat berlalu.Umumnya dalam setiap kegiatan dan aktivitas kita selalu dibebankan dengan tugas dan tanggung jawab.Dimana tugas dan tanggung jawab  tersebut harus diselesaikan dengan waktu yang sudah ditentukan.Secara otomatis seseorang harus mengejar dari apa yang ditargetkan.Tugas dan waktu yang berjalan seirama,atau bahkan tidak seimbang membuat manusia yang mempunyai segudang aktivitas sering “kedodoran” dalam mengatur mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikemudiankan.
Dari hal tersebut perlu adanya aktivitas manajemen waktu.Manajemen waktu mempunyai fungsi dan tujan.Salah satunya yaitu merencanakan dan mengatur kegiatan apa saja yang harus difokuskan.Dan tujuannya yaitu mencapai sesuai target yang ditentukan.
Kegiatan manajemen waktu tidak hanya ditujukan kepada pekerja professional saja.Namun juga ditujukan kepada seorang kaum terdidik (mahasiswa).
Dalam institusi pendidikan terutama mahasiswa,juga mempunyai yang namanya tugas dan tanggung jawab.Sama seperti pekerja professional.
 Menurut survey seorang mahasiswa dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya ,80% menyelesaikan tugas nya dengan waktu H-1 atau bahkan H- (beberapa jam).Artinya  tugas yang dibebankan dari dosen jauh-jauh hari,dikerjakan dan diselesaikan oleh mahasiswa satu hari sebelum waktu yang ditentukan,atau bisa jadi hanya dengan beberapa jam sebelum waktu yang ditentukan.
Luar biasa sekali pemirsaaa.Tepuk tangan terlebih dahulu untuk kawan-kawan kita.
Faktanya,seseorang akan mengalami tingkat kreatifitas yang tinggi ketika sedang dikejar waktu.Mereka akan memaksa untuk memeras pikiranya jauh lebih kencang dari sebelumnya.
Hal tersebut berbeda dengan seseorang yang mengerjakan tugas jauh sebelumnya.Memang benar tugas dan tanggung jawab dianjurkan untuk dikerjakan secara tenang dan santai,agar hasilnya lebih rapi dan maksimal.Tapi tingkat kreatifitas dan tantangannya kurang greget dibanding menyelesaikan tugas dengan waktu H-1 atau H-Beberapa jam saja.
Sekilas aja deh informasi mengenai tingkat kreatifitas dan manajemen waktu.Bukan berarti untuk mendapatkan kreatifitas yang tinggi kita setiap hari harus mengerjakan tugas dengan waktu mendadak.
Bukan kreatifitas yang didapat namun kurang maksimal dari tugas tersebut atau bisa jadi berantakan dan tak terselesaikan.


Good Luck.Semoga bermanfaat.

Pelit atau melawan korupsi ?


Memang benar,praktek korupsi udah meluas dan dijadikan hal yang biasa bagi masyarakat.Tidak ada cermin malu,semua dihalalkan demi memenuhi nafsu sesaat. Mulai dari orang kecil,orang besar dan korupsi dalam jumlah besar,maupun kecil semua sudah tidak ada batasan lagi.Wajar saja berita-berita di media eletronik,Koran,semua memuat cerita para koruptor.
Rasa bersalah dan penyesalan tak lagi bersarang di hati para koruptor,justru kebanggaan yang terlihat di wajah para koruptor yang termuat media.
Bagaimana tidak,hukum di Indonesia terlalu lemah dan fleksibel .Tidak ada sanksi tegas yang memuat jera para koruptor.
Bahkan sekarang banyaknya pembela-pembela hukum yang bekerja untuk membantu meringankan atau yang lebih kejam nya membantu meloloskan yang salah menjadi benar.
Praktek korupsi sering kita jumpai di kegiatan sehari-hari.Mungkin kita tidak sadar akan hal tersebut.
Kita ambil contoh saja,Berawal dari membeli sedikit cemilan di salah satu swalayan.Saya membeli dengan total pembelian Rp.9.700,- ,dan saya membayar dengan uang Rp.50.000,-.Harusnya menerima kembali Rp.40.300, ,namun yang saya dari dari seorang kasir hanya Rp.40.000 tanpa diberi nota pembelian.
Jelas saya menanyakan kembali atas total pembelian tersebut.Dan akhirnya kasir memberikan 300 perak tersebut beserta nota pembeliannya.Bagaimana menurut anda Korupsi kah ?atau pelit kah ?
Iya,memang ini masalah sepele dan kalau dilihat hanya dalam jumlah yang relatif kecil.Tapi inti dari hal ini melatih diri agar teliti terhadap keuangan.dan merupakan upaya melawan penyelewengan.Coba bayangin,kalo 300 perak itu di kalikan konsumen yang keluar masuk swalayan setiap harinya.Banyak bukan.Kalau tindakan tersebut dibiarkan artinya kita juga membiarkan kasir berkorupsi terhadapa perusahaanya dan para konsumennya..
Memang semua itu tidak bisa disalahkan praktek yang seperti itu udah hal yang biasa dan umum.Banyak praktek-praktek yang lebih mengenaskan yang terpampang di negeri ini.
Pantas saja negara ini hanya akan dan selalu menjadi negara yang berkembang.Tidak akan pernah maju jika praktek ini tidak ditegaskan.

Definisi Kewirausahaan




KEWIRAUSAHAAN

K       - Kenali potensi diri sendiri (Minat/Bakat/Hobi)
E       - Ekplorasi potensi atau peluang yang ada disekitar anda
W      - Waspadai ancaman perubahan lingkungan bisnis
I        - Intropeksi kelemahan yang ada pada diri sendiri
R       - Rangkul mitra kerja yang mampu dan dapat dipercaya
A       - Awali kegiatan dari bisnis kecil-kecilan
U       - Usahakan pemberdayaan potensi local
S       - Siapkan pelaksana yang tangguh dan terampil
A       - Atur dan kendalikan kegiatan
H       - Hadapi pesaing dengan taktik dan strategi jitu
A       - Antisipasi kemungkinan resiko dan ketidakpastian
A       - Ambil hikmah dari setiap kegagalan
N       - Nikmati hasil sebatas kebutuhan

Menebar Manfaat


Membangun loyalitas karyawan



Tingkat produktifitas perusahaan sangatlah besar pengaruhnya terhadap loyalitas dan prestasi karyawan.Maka dari itu banyak pemimpin yang menginginkan karyawannya mempunyai loyalitas yang tinggi dan prestasi yang baik.
Lalu bagaimana bagaimana seorang pemimpin bisa memotivasi agar terbentuk karyawan yang memiliki loyalitas tinggi?
Hal itulah yang selalu muncul dibenak para pemimpin perusahaan.Karena perusahaan juga menginginkan tingkat produktifitas dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.
Bagaimana tidak motivasi tersebut bisa memunculkan komitmen yang besar untuk rela berkorban.Bentuk pengorbanannya macam-macam tidak hanya jam lembur atau pekerjaan diluar “job desc” saja.Tapi juga siap berjuang secara ikhlas mengorbankan energy dan pemikirannya demi perusahaan yang ditinggali.Bisa jadi mereka rela dan ikhlas tidak untuk digaji ketika suatu saat perusahaan mengalami masa kritis atau kemerosotan pendapatan.Waow rasanya luar biasa sekali bisa menciptakan karakter karyawan yang loyalitas terhadap perusahaan anda.
Dengan seperti itu  mereka akan mendukung dan berusaha bekerja secara tanggung jawab untuk kemajuan perusahaan yang anda miliki.
Namun jangan lupa,dukung mereka juga untuk mendapatkan apa yang menjadi hak mereka ketika mereka sudah memberikan semua pengorbanan terhadap perusahaan anda.
Biasanya seorang pemimpin dalam menciptakan loyalitas untuk para karyawanya,dengan menggunakan 5 konsep:
  1. Bukan bentuk uang
Uang merupakan segalanya untuk memberikan motivasi terhadap karyawan namun jangan hanya memberikan insentif yang besar namun berikan pendidikan agar dalam hati mereka memiliki rasa memilik terhadap perusahaan.
  1. Penghargaan
Penghargaan disini tidak hanya menekankan uang atau tanda jasa lainnya.Yang terpenting adalah lebih memperhatikan dan tidak memberikan jarak antara pemimpin dan karyawan.Penghargaan itu lebih penting dibanding penghargaan yang lainnya..
  1. Kebanggaan
Buat karyawaan memiliki rasa bangga bahwa dia bekerja di tempat anda.Dengan rasa memiliki karyawan membuat karyawan semakin termotivasi untuk ikut serta dalam pengembangan dan kemajuan perusahaan anda.
  1. Kultur Bisnis
Kenyamanan karyawan berawal dari kultur atau budaya yang dibentuk perusahaan dalam proses manajemen nya.Maka dari itu pemimpin harus menciptakan kebiasaan-kebiasaan atau adat yang baik bagi karyawaanya.
  1. Orisinilitas
Pemimpin harus secara bersungguh-sungguh dalam upaya mensejahterakan para karyawaannya.