Semakin
berkembangnya ekonomi global menuntut pelaku bisnis untuk lebih agresif dalam
pengembangan dan peningkatan kualitas
agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.Maka dari itu pelaku bisnis dituntut
untuk bertindak secara fair namun tetap memperhatikan nilai-nilai etika yang
ada.
Tujuan utama
dari pelaku bisnis adalah meningkatkan keuntungan.Namun bisnis yang dijalankan
tanpa memperhatikan nilai-nilai etika hanya berorientasi pada keuntungan jangka
pendek saja,tidak mampu bersaing dalam jangka panjang.
Pada saat
banyak pelaku bisnis yang semakin berkembang,maka pada saat itu pula
kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan dapat terjadi pula.Karena itu
muncul pula kesadaran untuk mengurangi dampak negative ini.Salah satu cara
pelaku bisnis yaitu dengan mengembangkan Corporate
social responbility (CSR).Banyak penelitian yang menegaskan adanya dampak
positif antara CSR dengan arus keungan suatu perusahaan atau pelaku bisnis
walaupun dampaknya berjangka panjang.Penerapan CSR ini tidak dianggap sebagai cost namun sebagai investasi perusahaan.
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (CSR) menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap
kepentingan pihak lain secara luas daripada hanya sekedar kepentingan
perusahaan saja.Tanggung jawab social merujuk pada semua hubungan perusahaan
dengan pihak yang berkepentingan (stakeholder)
termasuk didalamnya adalah customer ,pegawai,komunitas,investor,pemerintah,supplier,bahkan juga
competitor.Pengembangan sosial perusahaan dapat berupa bantuan fisik,pelayanan
kesehatan atau konseling kesehatan,pembangunan masyarakat,beasiswa dan lain
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar