Cerita aja nih.Seorang lelaki berlari tunggang langgang
dikejar seekor macan di hutan.Siapa pun tahu,macan dapat berlari lebih cepat
daripada manusia.Mereka pun makan manusia.Tampaknya,macan itu sedang sangat
lapar.
Lelaki itu dalam kesulitan
Ketika macan hampir saja berhasil menerkamnya,lelaki itu
melihat sebuah sumur dipinggir jalan.Dalam keputusannya,tanpa pikir panjang dia
melompat dalam sumur itu.Namun seketka itu,dia sadar bahwa dia telah melakukan
kesalahan fatal.
Sumur itu kering.Didasarnya ,dia melihat segulung ular besar
hitam.Secara naluriah,dia menggapaikan tangannya untuk meraih tepi sumur dan
tangannya menemukan sebuah akar pohon yang mampu menahan laju kejatuhannya.
Ketika telah merasa cukup tenang,dia melihat ular hitam
menjulurkan tubuhnya setinggi mungkin untuk menyerang kaki lelaki
itu.Untungnya,kakinya sejengkal lebih tinggi.Dia lalu mendongakkan kepala dan
melihat macan mencondongkan tubuhnya dibibir sumur untuk menerkamnya dari
atas.Tetapi tanganya sejengkal lebih jauh dari cakar macan.
Selama merenungkan keadaanya yang mengenaskan itu,dia
melihat dua ekor tikus,yang satu hitam dan lainnya putih yang muncul dari
lubang kecil dan mulai mengerat pohon yang dipegangnnya.
Selama si macan mencoba mencakarnya,kakibelakangnya berpijak
pada sebuha pohon kecil di tepi sumur yang menyebabkan pohon itu
bergoyang-goyang.Pada salah satu dahan pohon yang menjuntai dari atas
sumur,terdapat sebuah sarang lebah.Madu pun mulai menetes jatuh kedalam
sumur.Melihat tetesan madu,lelaki itu menjulurkan lidah untuk
menangkapnya.”hhmm.Sedap sekali”Ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kehidupan ini ,kita sering terjebak di anatara macan
lapar dan ular hitam,di antara kematian dan sesuatu yang lebih buruk dengan
siang dan malam (tikus hitam dan putih ) mengunyah-kunyah seutas tali kehidupan
tempat kita bergantung.Bahkan,dalam situasi yang menakutkan seperti itu,selalu
saja ada madu yang meneteskan entah dari mana.Jika kita bijaksana,kita akan
menjulurkan lidah untuk menikmati tetes-tetes madu itu.Mengapa tidak ?Ketika
tak ada yang perlu dilakukan,ya jangan melakukan apa pun.Nikmati saja
tetes-tetes madu kehidupan itu.
Berikutnya :
Tatkala lelaki itu tengah menikmati tetesan madu,tikus-tikus
itu terus mengerat akar pohon sehingga menjadi makin tipis dan makin tipis
saja.Sementara si ular hitam pun terus menjulur-julurkan tubuhnya makin dekat
dengan lelaki itu.Sedangkan si macan terus mencondongkan tubuhnya lebih dalam
lagi hingga cakarnya nyaris menjangkau tangan lelaki itu.
Lalu si macan dengan penuh semangat lebih mencondongkan
tubuhnya lebih dalam lagi.Tiba-tiba macan terjatuh kedalam sumur.Meluncur
melewati lelaki itu dan menimpa ular hitam sampai mati.Macan itu pun sekarat
didasar sumur.Saat macan dan ular mati,itulah saat yang tepat bagi lelaki
tersebut melakukan sesuatu .Dia berhenti menikmati madu,dengan segenap daya,ia
memanjat sumur,lalu berjalan keluar dari hutan menuju keselamatan.
Sesuatu yang tak terduga bisanya terjadi.Begitulah kehidupan
kita.Jadi,mengapa menyia-nyiakan momen manisnya madu.Bahkan ,bila kita berada
dalam masalah yang benar-benar pelik sekalipun.Masa depan itu tak pasti.Kita
tak pernah tahu pasti apa yang akan terjadi kemudian.Dan saat segala masalah
yang pelik telah sirna,hidup tidak selalu harus tidak berbuat apa-apa
:menikmati madu.Hidup juga harus diperjuangkan dengan segenap daya,agar hidup
semakin hidup.
Kehidupan tak akan pernah luput dari masalah,cobaan dan
penderitaan.
Masing-masing punya kisah duka nestapanya
sendiri-sendiri.Tergantung cara kita menyikapi.Kebanyakan orang melihat hanya
dari segi derita,nestapa,masalah,cobaan tersebut,sehingga seolah-olah dalam
hidup taka da suka cita.Hanya ada kesedihan,duka amarah,kejengkelan dan
perasaan negative lainnya.
Tak heran,sering kita temui orang-orang mengalami
depresi,penyakit psikosomatis ,bahkan bunuh diri.Alangkah INDAH kehidupan di
dunia jika kita senantiasa bisa mencari sisi POSITIF dari segala yang kita
alami dan mampu menikmatinya.Belajarlah untuk senantiasa BERSYUKUR,niscaya
selalu ada suka cita di dada.
Semoga bermanfaat untuk kita semua dalam menikmati hidup
ini.
0 komentar:
Posting Komentar